Sejarah Perkembangan Internet Dari Awal Sampai Sekarang
Sejarah perkembangan
Internet – Internet merupakan kebutuhan manusia modern. Internet saat ini
digunakan sebagai media Sharing information, edukasi dan hiburan. Internet atau
Interconnected network adalah sebuah
jaringan komunikasi yang menghubungkan milyaran komputer di seluruh dunia
melalui media satelit maupun telepon.
Kecepatan internet saat ini sangat cepat,
contohnya di Negara singapura kecepatan internet sudah mencapai 1 Gbps.
Sementara di Indonesia kecepatan maksimal masih 100Mbps. Perkembangan Internet
sejalan dengan perkembangan teknologi komputer dan smartphone, ditambah lagi
era globalisasi yang membutuhkan mobilitas yang tinggi.
Sejarah perkembangan
internet telah melalui jalan panjang. Diawali dari sebuah proyek militer, terus
berkembang untuk menghubungkan kampus-kampus, menghubungkan kota, Negara hingga
menghubungkan seluruh dunia.
Era Sebelum Internet
Sebelum internet digunakan sebagai media bertukar informasi,
manusia memanfaatkan telegram dan radio . telegram dan Radio memiliki banyak
kekurangan, diantaranya membutuhkan sumber daya yang tinggi dan potensi
kebocoran informasi yang besar.
Apalagi sebelum internet dikembangkan, dunia
sedang berada pada masa perang dunia. Setelah perang dunia usai, Negara-negara
terbagi menjadi 2 blok, yaitu blok barat dan blok timur(FYI : Indonesia
mengambil sikap non blok). Masing masing blok mengembangkan teknologi dalam
segala bidang untuk membuktikan diri.
Blok timur yang dipimpin Russia berhasil
mengembangkan satelit pertama yaitu Sputnik. Blok barat yang dipimpin oleh
Amerika yang merasa tak terima membentuk
sebuah badan yang dinamakan Advanced
Research Projects Agency (ARPA) untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menyaingi Russia.
Perkembangan Internet
![]() |
Internet Untuk Segalanya |
Setelah ARPA dibentuk, mulailah dibangun sebuah riset untuk
menghubungkan sebuah komputer ke komputer lain. ARPA mengembangkan ARPANET
untuk mempromosikan "Cooperative
Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host
komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research
Institute, University of California, Los Angeles, University of California,
Santa Barbara, dan University of Utah.
Project ARPANET diperkenalkan oleh Larry
Roberts pada tahun 1967. Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke
ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini protokol Telnet dan FTP berhasil
dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada
konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton. Tahun 1973, jaringan komputer
ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Computer University College
di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi
anggota jaringan ARPANET.Di tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni
Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang
menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama
kalinya di Universitas Sussex.
Pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di
Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer. Pada
tahun 1979 news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP.
USENET dikembangkan oleh adalah Jim Ellis Tom dan Truscott yang merupakan mahasiswa dari Duke University dan Steven
Bellovin dari Universitas North Carolina.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin
banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.
Pada tahun 1982 Defense Communication
Agency (DCA) dan DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk
ARPANET. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal
dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia.
Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.Selanjutnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan
TCP/IP sebagai sebuah sntadar. Saat itulah internet didefinisikan sebagai
sekumpulan jaringan yang terhubung yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.
Sejarah Internet berlanjut pada tahun 1984 Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada diperkenalkan sistem nama
domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada
1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi
10.000 lebih.
Pada tahun 1986 TCP/IP telah tersedia pada workstaiton dan
PC. National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung
internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan untuk
kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.
Tahun 1990 menjadi tahun penting perkembangan internet,
ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program Dari Tim Berners Lee dinamakan www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk
jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul
istilah surfing (selancar) the internet. Tahun 1994, situs internet telah
tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet. Platform digital telah bermunculan seperti
yahoo dan Netscape Navigator.
Pada tahun 2003 Google mengakuisisi layanan publikasi data
yang dinamakan Blogger oleh Pyra Labs. Secara umum, blog yang dihost oleh
Google berada di bawah subdomain blogspot.com. Blogger memperbolehkan
penggunanya untuk mempublikasikan blognya di server lain, melalui FTP hingga 1
Mei 2010. Setelah tanggal tersebut, semua blog harus disimpan di server Google,
meskipun pengguna dapat menggunakan alamat situsnya sendiri dengan fitur Custom
URL.
Teknologi Jaringan
Seluler
Perkembangan jaringan internet juga menjadi cikal bakal
jaringan seluler. Jaringan 4g LTE (Long Term Evolution) yang kita nikmati saat
ini tidak langsung cepat seperti sekarang, namun bertahap mulai dari generasi
awal 0G , 1G, 2G, 3G sampai 4G, lalu
berkembang lagi sampai sekarang beberapa Negara sudah menerapkan teknologi 5G
yang 1000 kali lebih cepat dari 4G.
- Teknologi 0G diperkenalkan tahun 1970.Penggunaannya masih sangat terbatas pada beberapa orang saj. Pengguna utama generasi ini adalah para penebang, arsitek, para pekerja konstruksi dengan alat komunikasi sederhana seperti walkie talkie.
- Teknologi 1G dikembangkan pada tahun 1980. Pada dasarnya 1G ini merupakan sinyal radio yang ditransmisikan dalam bentuk analog. 1G ini hanya dapat mengirim pesan teks dan membuat panggilan saja. Kelemahan jaringan ini adalah ketersediaan yang terbatas.
- 2G/ GSM ( Global System for Mobile Communications ) dikembangkan tahun 1990 .Teknologi GSM digunakan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. 2G adalah generasi pertama yang menawarkan layanan data dan pesan teks SMS. 2G/GSM ini mempunyai kemampuan transfer data 9,6 -14,4kbit/detik.
- 2,5G/GPRS. GPRS ( General Packet Radio Service ) dikembangkan tahun 1997, dapat digunakan untuk transfer yang berkaitan dengan e-mail, data gambar ( MMS ), WAP ( Wireless Aplication Protocol ) , World Wide Web ( WWW ). GPRS mempunyai kecepatan data sebesar kurang lebih 115kbit/detik dan secara teori 160 kbit/detik
- 2,75G/EDGE. Secara teori EDGE ( Enhanced Data Rates for GSM Evolutions ) mempunyai kecepatan data 473,6 kbit/detik . Lebih cepat dari sistem GPRS.
- 3G , Dikembangkan tahun 2002-2003 . Jaringan ini memungkinkan kita untuk membuat panggilan video serta streaming video, dengan kecepatan unduh kurang lebih 3,1 megabit/detik.
- 3,5G/HSDPA ( High-Speed Down-link Packet Access ). Teknologi ini mempunyai kecepatan unduh bisa hingga 14 megabit/detik ( sekitar 100 kali lipat dari GPRS ).
- 4G/HSPA+ ( Evolved High Speed Packet Access ). HSPA+ ialah evolusi HSPA ( HSDPA dan HSUPA ). Teknologi ini memungkinkan melakukan unduh dengan kecepatan 168 megabit/detik.
- 4G LTE (Long Term Evolution) mengacu pada bagian dari teknologi seluler 4G yang belum sempurna. Karena pada dasarnya 4G merupakan salah satu teknlogi seluler yang mengharuskan batasan kecepatan minimal sebesar 100 Mbps ( 100 megabit/detik ).